Wednesday, December 19, 2007

Surat untuk Raisa Azkia

Aku bergumam di sepinya Mengoepeh, gendang telingaku hanya ditabuh suara AC dan hentakan keyboard, sejenak semua terasa hening, hening ketika aku mulai mengetik, "Nak, insyaAllah ayah akan terus berdo'a agar kamu diberi kesehatan, diberi keselamatan, menjadi anak yang sholeha, menjadi anak yang pintar dan selalu mencintai kedua orang tuanya. Hanya secuil do'a yang mampu ayah tuliskan di sini, dan sulit untuk dituliskan di secarik kertas, biarlah ayah simpan di hati ayah yang terdalam untuk dilafalkan setelah sholat dan ayah akan selalu mengingatkan ibu untuk selalu mendo'akanmu."

"Entah bagaimana caranya ayah berterimakasih dengan anugrah ini, rasa-rasanya tidak cukup hanya dengan ibadah sholat, mengaji, zakat, dan sedekah. Ayah mohon agar kamu selalu berterimakasih kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena Nya kita bisa bertemu di dunia ini, semua hanya semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Apapun yang kamu peroleh di dunia ini hanya semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga ayah dan ibu mampu mendidik Raisa hingga mendapatkan pendidikan yang paling baik, dan mendapatkan suami yang paling baik, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu mendengar do'a ayah dan ibu."