Wednesday, December 19, 2007

Surat untuk Raisa Azkia

Aku bergumam di sepinya Mengoepeh, gendang telingaku hanya ditabuh suara AC dan hentakan keyboard, sejenak semua terasa hening, hening ketika aku mulai mengetik, "Nak, insyaAllah ayah akan terus berdo'a agar kamu diberi kesehatan, diberi keselamatan, menjadi anak yang sholeha, menjadi anak yang pintar dan selalu mencintai kedua orang tuanya. Hanya secuil do'a yang mampu ayah tuliskan di sini, dan sulit untuk dituliskan di secarik kertas, biarlah ayah simpan di hati ayah yang terdalam untuk dilafalkan setelah sholat dan ayah akan selalu mengingatkan ibu untuk selalu mendo'akanmu."

"Entah bagaimana caranya ayah berterimakasih dengan anugrah ini, rasa-rasanya tidak cukup hanya dengan ibadah sholat, mengaji, zakat, dan sedekah. Ayah mohon agar kamu selalu berterimakasih kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala, karena Nya kita bisa bertemu di dunia ini, semua hanya semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Apapun yang kamu peroleh di dunia ini hanya semata-mata karena Allah Subhanahu wa Ta'ala. Semoga ayah dan ibu mampu mendidik Raisa hingga mendapatkan pendidikan yang paling baik, dan mendapatkan suami yang paling baik, mudah-mudahan Allah Subhanahu wa Ta'ala selalu mendengar do'a ayah dan ibu."

Thursday, August 02, 2007

7 bulan


7 bulan sudah kehamilan istriku, Alhamdulillah hingga saat ini dokter menyatakan kondisi si bayi dan ibunya sehat dan normal. Jenis kelamin setelah di USG adalah perempuan. Sejak awal kami memang tidak terlalu mempermasalahkan jenis kelamin, yang paling kami harapkan mendapatkan bayi sehat yang normal dan tentu dengan lahir normal pula. Bersyukur diberi telah titipan oleh Allah SWT.

Sebelum ini aku berencana memajang foto USG kehamilan istriku... siapa tahu anakku akan melihat foto dia di blog ini, tapi masih belum sempat scanning fotonya, sabar deh ya...

Saturday, February 17, 2007

Titipan

Pukul 18.15 tadi aku telpon istriku, beberapa hari lalu kekasih hidupku melakukan test kehamilan, hasilnya Alhamdulillah kami mendapatkan titipan yang harus kami jaga dan didik dengan baik. Girang sekali dan ada kebanggaan tersendiri jika kita dititipkan seorang anak, mudah2an semua berjalan dengan baik dan dapat melahirkan dengan normal serta mendapat anak yang sehat.

Wednesday, February 07, 2007

Sebulan

Aku selalu berusaha agar tidak lupa mengucapkan Alhamdulillah, karena atas karuniaNya kita dapat menikmati dunia. Sebulan sudah pernikahan kami, bahagia sekali rasanya semua berjalan dengan baik, dan mudah2an akan selalu semakin indah bersama istri hingga akhir hayat.

Sejak 29 Januari lalu, aku sudah berada di Mengoepeh lagi. Kali ini tugasnya diperpanjang menjadi 22 hari kerja yang tadinya hanya 15 hari kerja. Terasa berat 3 minggu berada di luar rumah, hingga tak henti-hentinya aku merindukan istriku. Rasanya seperti baru semalam kami melaksanakan pernikahan.

Aku hanya mengarungi secuil kisah kehidupan di alam semesta ini, terasa kecil jika membayangkan karuniaNya yang tiada henti. Tanpa berhenti berharap, aku terus berdo'a agar aku mendapatkan kesehatan, keselamatan & kebahagiaan dunia akhirat, tidak lupa untuk orang tuaku, istriku, mertuaku dan seluruh keluargaku.

nulis apalagi ya ;p

Monday, February 05, 2007

Istriku



Fitriah, namamu suci bagaikan kesucian seorang ibu yang mempertaruhkan nyawanya ketika melahirkan... Alhamdulillah aku sudah menikah dengannya :)

7 Januari 2007 lalu kami melaksanakan pernikahan di Tebet, syukur alhamdulillah acara tersebut berjalan lancar walaupun banyak cobaan yang konon wajar dialami orang-orang yang akan menikah. Phew... semuanya cepat sekali berlalu dan terjadi, baru saja satu tahun saling mengenal tanpa disangka kami banyak menemukan kesamaan yang membawa kami ke pintu pernikahan, dengan segenap niat untuk beribadah semuanya dilancarkan oleh Yang Maha Kuasa.

Dengan keikhlasan kedua orang tua serta bersatunya dua keluarga yang berbeda adat juga dipisahkan oleh jarak 1.039,57 km dan tentu dengan ridho Allah SWT, semua terlaksana dengan baik. Terlalu banyak jika aku ceritakan suka dukanya ketika ingin melaksanakan perkawinan dan sulit untuk merangkaikannya dalam kata. Aku hanya bisa bersujud dan tak henti-henti mengucapkan Alahmdulillah.